1. Membentuk tim literasi sekolah terdiri tim literasi dari guru ( kepala perpustakaan dan guru bahasa), sebanyak 5 orang, tim literasi perwakilan dari siswa kelas sebanyak 52 orang. Serta dari jurnalis sebagai ekskul literasi sebanyak 10 orang
2. Siswa membawa buku ke sekolah yang disenangi masing-masing dari rumah untuk dibaca.
3. Membuat kegiatan literasi membaca di kelas setiap hari 10-15 menit sebelum pembelajaran dimulai dan di lapang sekolah setiap hari Rabu dan Kamis
4. Program literasi di kelas dan di lapang sekolah melibatkan siswa untuk ide literasi yang menyenangkan.
( seperti kegiatan literasi di lapang menampilkan ice breaking yang dibuat siswa, Laporan baca nyaring, stand up comedi, baca puisi, dll)
5. Pemberian reward bagi siswa yang literasi paling banyak berupa nilai rapor
6. Pembuatan buku jurnal membaca yang dibagikan ke semua siswa kelas 7, 8, dan 9 setiap 1 bulan sekali ada pengecekkan dari tim literasi kelas. Serta diakhir tahun wajib dikumpulkan sebagai syarat kenaikan kelas.
7. Membuat program atau kegiatan yang mampu meningkatkan literasi di sekolah meningkat sebagai bentuk usaha yang konsisten untuk meningkatkan ketercapaian rapor pendidikan dan literasi menyenangkan untuk siswa seperti :
a. program menulis siswa dan guru yang dicetak menjadi buku bekerjasama dengan penerbit buku.
b. mendatangkan narasumber literasi baik dari kepala perpustakaan kota Bandung dan penggiat literasi Nasional
c. bekerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Barat dalam pelaksanaan tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia)
d. kegiatan lomba-lomba literasi melalui kegiatan Bulan Bahasa, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), hari kemerdekaan, hari pendidikan Nasional dll.
e. bekerjasama dengan Perpustakaan Kota Bandung dengan mendatangkan Mobi lPerpustakaan keliling ke
SMPN 25 sebulan sekali.
f. kunjungan ke perpustakaan micro Libraray Alun=alun kota Bandung